Suara-suara bising terus bersahutan
Saling menyuarakan akan kebenaran
Saling meronta, menuduh dan menjatuhkan
Tak tau mana yang benar
Semua seakan menginginkan kemenangan
Dunia semakin bimbang
Antara iba dan marah, kini tak ada bedanya
Suara yang kuat, teriak menghina
Suara yang lemah, menjerit menangis
Saat ditanya, itu siapa??
Mereka berlomba-lomba sembunyi dibalik mulut besarnya
Kini, satu katapun dapat mengalihkan dunia
Entah benar atau salah
Semua sama saja
Mudah tertipu dalam raut-raut palsu yang mendominasi
Kini, Sedikit saja api yang menyala pada ujung tombak
Namun mampu menyulut empati dan emosi
Entah palsu atau realita
Semua sama saja
Tidak ada yang mau mengotori tangan-tangannya
untuk menggali kebenaran yang tertimbun di dasar tanah
Sampai kapan matamu akan terus menutup?
Seolah tak melihat, mereka yang mengemis akan keadilan
Sampai kapan mulutmu akan tetap diam membisu?
Seolah tak dapat membela, mereka yang difitnah akan dosa penguasa
Sampai kapan tanganmu akan terus merangkup kedua telinga?
Seolah tuli, akan suara-suara mereka yang kelaparan karena haknya tergadaikan
Sampai kapan???
Sampai kapan kau akan tetap tak menghiraukan?
Sampai mereka tenggelamkan dunia dengan ketamakannya,
Atau sampai dunia melenyapkan mereka dengan amarahnya
Karya : Dewi Nafisah
Anggota Divisi Sastra MP3 FIP
Saling menyuarakan akan kebenaran
Saling meronta, menuduh dan menjatuhkan
Tak tau mana yang benar
Semua seakan menginginkan kemenangan
Dunia semakin bimbang
Antara iba dan marah, kini tak ada bedanya
Suara yang kuat, teriak menghina
Suara yang lemah, menjerit menangis
Saat ditanya, itu siapa??
Mereka berlomba-lomba sembunyi dibalik mulut besarnya
Kini, satu katapun dapat mengalihkan dunia
Entah benar atau salah
Semua sama saja
Mudah tertipu dalam raut-raut palsu yang mendominasi
Kini, Sedikit saja api yang menyala pada ujung tombak
Namun mampu menyulut empati dan emosi
Entah palsu atau realita
Semua sama saja
Tidak ada yang mau mengotori tangan-tangannya
untuk menggali kebenaran yang tertimbun di dasar tanah
Sampai kapan matamu akan terus menutup?
Seolah tak melihat, mereka yang mengemis akan keadilan
Sampai kapan mulutmu akan tetap diam membisu?
Seolah tak dapat membela, mereka yang difitnah akan dosa penguasa
Sampai kapan tanganmu akan terus merangkup kedua telinga?
Seolah tuli, akan suara-suara mereka yang kelaparan karena haknya tergadaikan
Sampai kapan???
Sampai kapan kau akan tetap tak menghiraukan?
Sampai mereka tenggelamkan dunia dengan ketamakannya,
Atau sampai dunia melenyapkan mereka dengan amarahnya
Karya : Dewi Nafisah
Anggota Divisi Sastra MP3 FIP
Komentar
Posting Komentar