Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Puisi Cerita Pagi Tadi

  Cerita Pagi Tadi Oleh : Sawiti Cahayu Sapaan sang mentari pagi ini menyeringai berseri Hingga tibalah sapaan mentari pada jendela kamar sang tuan Sang tuan bergegas berkaca pada siluetnya Sesaat ia tersadar, rona rupanya telah berbingkai semburat kelabu Alunan sang gembala kambing tak lagi menenangkan hatinya Tubuhnya sempoyongan lelah tak beralasan Sang mentari pagi telah pergi meninggalkan sang tuan Tibalah kegelapan, lenyap pula siluet pada angannya Bagaimana dengan tuanku? Ia termangu, bermahkota binar pada matanya Tangkup tangan menghiasi malamnya kala itu Pilu hatinya mengingat siluetnya pagi tadi Siluet penuh kejujuran, penuh dengan ambisi dan angan yang tinggi Sang tuan mamang membayangkan siluetnya dengan dirinya yang baru Hanya duduk dan diam malam itu, sambil menunggu sapaan sang mentari lagi dan lagi Sang siluet kini berkias bersamaan dengan sapaan sang mentari setiap paginya Sang tuan tak dapat lagi menggugat kejujuran siluetnya, sesalnya selalu menamparnya Sang tuan ber

Puisi Ular Tubuhmu

  Ular Tubuhmu Oleh: Sandra Prilia A. Kala cinta hanya menjamah mata, Bara juang anak muda hanyalah di rongga dada. Katakan walau hanya sepatah ucapan yang belum sempat berjalan, sebab kakinya kini telah menjelma lata, Berontak pada angin yang membawa oktan keniscayaan Kepada kepala jati yang belum sempat tersemai Ular-ular tubuhmu kembali tercerai Bunga yang mekar, Kasihan bungaku, dibodohkan alam raya genggam Menelisik menggelitik tempurung dendam Berlari berbisik sang api kunjung padam Tubuhnya lunglai Ular-ular tubuhmu kembali tercerai Bangun kau muda, Kami tua istirahat kini Nestapa telah kami lalui tempo hari Duka telah kami rasai Dan pada dosa di tiap-tiap intonasi doa, Lebih baik dari masa kami kau bisa Dan kau tersenyum, Ular-ular tubuhmu kembali sedia kala.

Cerpen Rahasia Arjuna

  Rahasia Arjuna Karya : Nanda Amilia Siang itu, di bawah sinar matahari yang sangat terik, aku berdiri di pinggir jalan menunggu angkutan umum yang sangat lama tidak melintasi jalanan. Setelah menunggu berjam-jam, tiba-tiba HP ku berdering menandakan terdapat pesan baru dari whatsapp . Kulihat notifikasi layar HPku, ternyata dari nomor yang tidak kukenal. Sembari mencari tempat untuk berteduh,  dalam hatiku terbesit pertanyaan "Siapa yaa kira-kira? kubalas nanti atau sekarang ya?? Ahh sudahlah biarkan, nanti saja saat sampai rumah aku balas, lagian baterai HPku sudah hampir lowbat ”.  Tak lama kemudian, terdengar suara “Tetttt-Tetttttt... Tetttt-Tetttttt.... Mbak Himalaya-Cikasi-Cimpedak ikut ngak?”, tanya kernet angkot yang menawariku”. “Iyaa Pak, arah Himalaya yaaa”, jawabku sembari bergegas menaiki angkutan umum itu.   *** Malam ini aku memutuskan untuk berdiam diri di kamar tercintaku saja. Aku memutuskan untuk sekedar bersantai-santai dan bermain HP seperti biasanya. Aku san