Perutnya meronta-ronta
Tubuhnya yang sudah tua renta
Tak lagi kuat bekerja
Tak ada seperserpun uang di dompetnya
Sebuah singkong yang ia petik
Dari kebun tuk mengganjal perutnya
Di depan teras rumah
Polisi dan warga datang
Tiba-tiba ia diseret
Dia kaget
Dia menangis
Dia meronta
Dia dibawa tuk diadili
Mencuri sebuah singkong
Tak adakah rasa iba
Tak adakah rasa kasihan
Tak adakah rasa ikhlas
Dia hanya mencuri singkongmu
Dia bukan koruptor
Dia adalah ibumu
Tak ingatkan dulu
Dia yang membesarkanmu
Lalu kau telantarkan kelaparan
Dan kau tega mengadili
Hanya sebuah singkong
Puisi Karya : Dini Rosyada Mahmud
Ketua Divisi Sastra MP3 FIP UM
Tubuhnya yang sudah tua renta
Tak lagi kuat bekerja
Tak ada seperserpun uang di dompetnya
Sebuah singkong yang ia petik
Dari kebun tuk mengganjal perutnya
Di depan teras rumah
Polisi dan warga datang
Tiba-tiba ia diseret
Dia kaget
Dia menangis
Dia meronta
Dia dibawa tuk diadili
Mencuri sebuah singkong
Tak adakah rasa iba
Tak adakah rasa kasihan
Tak adakah rasa ikhlas
Dia hanya mencuri singkongmu
Dia bukan koruptor
Dia adalah ibumu
Tak ingatkan dulu
Dia yang membesarkanmu
Lalu kau telantarkan kelaparan
Dan kau tega mengadili
Hanya sebuah singkong
Puisi Karya : Dini Rosyada Mahmud
Ketua Divisi Sastra MP3 FIP UM
Komentar
Posting Komentar