Ular Tubuhmu
Oleh: Sandra Prilia A.
Kala cinta hanya menjamah mata,
Bara juang anak muda hanyalah di rongga dada.
Katakan walau hanya sepatah ucapan yang belum sempat berjalan, sebab kakinya kini telah menjelma lata,
Berontak pada angin yang membawa oktan keniscayaan
Kepada kepala jati yang belum sempat tersemai
Ular-ular tubuhmu kembali tercerai
Bunga yang mekar,
Kasihan bungaku, dibodohkan alam raya genggam
Menelisik menggelitik tempurung dendam
Berlari berbisik sang api kunjung padam
Tubuhnya lunglai
Ular-ular tubuhmu kembali tercerai
Bangun kau muda, Kami tua istirahat kini
Nestapa telah kami lalui tempo hari
Duka telah kami rasai
Dan pada dosa di tiap-tiap intonasi doa,
Lebih baik dari masa kami kau bisa
Dan kau tersenyum, Ular-ular tubuhmu kembali sedia kala.
Komentar
Posting Komentar